Pengertian, Teori dan Implementasi Marketing saat ini

Sumber: https://unsplash.com/photos/jyoSxjUE22g

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Haloo teman-teman semua, kali ini admin akan membahas tentang apa pengertian, teori, dan implementasi Marketing saat ini. Mari langsung kita bahas…

MARKETING atau PEMASARAN sering di samakan dengan atau disalah-artikan sebagai SALES atau PENJUALAN, padahal dua kata ini memiliki pengertian yang berbeda, walaupun memiliki irisan pengertian antara satu sama lainnya

SALES atau PENJUALAN biasanya adalah perpanjangan atau bagian dari MARKETING, dimana biasanya dalam sebuah Marketing Strategy yang disiapkan oleh perusahaan, maka didalam strategy tersebut akan dijelaskan salah satu cara untuk mencapai tujuan marketing adalah bagaimana team marketing dan sales melakukan strategi penjualan produk. 

Maka, sekarang kita coba bahas MARKETING dari 3 sudut pandang, Pengertian, Teori & Implementasi

PENGERTIAN / TEORI

Ada begitu banyak Pengertian atau Teori tentang MARKETING dari berbagai sumber, dibawah ini akan coba diuraikan dengan singkat

  • Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya – American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009)
  • Pemasaran adalah proses mengidentifikasi, menciptakan dan mengkomunikasikan nilai, serta memelihara hubungan yang memuaskan pelanggan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan – Hasan (2013)
  • Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba – Swastha dan Irawan (2008)
  • Kesuksesan finansial dari sebuah bisnis sering bergantung pada kemampuan Pemasaran. Finansial, operasi, akuntansi, dan fungsi bisnis lainnya tidak akan berarti jika tidak ada cukup permintaan akan produk dan jasa sehingga perusahaan bisa menghasilkan keuntungan. Harus ada pendapatan agar laba didapat – Kotler dan Keller (2009)

BAURAN PEMASARAN

Marketing jarang berdiri sendiri, namun biasanya akan bergabung dengan berbagai unsur.  Penggabungan ini biasanya lebih dikenal dengan BAURAN PEMASARAN / MARKETING MIX

  • Bauran pemasaran atau marketing mix adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran – Kotler & Armstrong (1997)
  • Teori atau Konsep Bauran Pemasaran / Marketing Mix berdasarkan “Unsur Bauran” :
    • 4P  — Product, Price, Place, Promotion
    • 4A  — Assortment, Affordable, Available, Announcement
    • 4B  — Best, Bargaining, Buffer-stocking, Bombarding,
    • 4V  — Variety, Value, Venue, Voice
  • Teori Marketing berdasarkan Pendekatan Struktur/Proses :
    • Symbiotic Marketing  — Pemasaran yang saling menguntungkan
    • Omnimarketing — Penggabungan beberapa struktur / proses marketing
    • Telemarketing — Kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui jalur telephone
    • Megamarketing  — Pengembangan dari konsep 4P, dengan penambahan Power (kekuatan internal/eksternal perusahaan) dan PR (citra produk di luar)
    • Guerilla Marketing — Sistem pemasaran yang focus pada Low-Cost Budget, dengan tidak menghadapi pesaing secara langsung
    • Maximarketing  — Direct marketing yang dilakukan dengan berbagai cara atau penawaran produk secara langusng kepada konsumen

IMPLEMENTASI

  • Formulasi 4-P dalam Teori MARKETING ternyata sudah ada sejak th 1957, dan pertama kali diperkenalkan oleh Borden, tapi dipopulerkan oleh John Mc Carthy. Jadi sebagai teori hampir bisa dikatakan sudah ‘kuno‘ atau old school.

Sekarang (sejak 1980-an) dimana menurut pendapat banyak praktisi sudah masuk ke jaman DIRECT MARKETING, pemasaran person-to-person atau para praktisi sekarang lebih suka menggunakan istilah Individualized  Marketing, sedang mereka dalam dunia periklanan lebih akrab dengan istilah One-on-one Marketing.  Maka muncullah berbagai teori yang salah satunya adalah bauran 4-C (Customer Solution, Cost, Convenience, Communication).

Dalam teori ini yang dijual bukan lagi produk, fitur, manfaat atau solusi, tapi interaksi antara produk dengan pasar sasaran yang harus diperlakukan secara individualized, alias orang per orang.

yang menjadi satu catatan buat kita, adalah :

Pertama, semua teori Marketing itu dari dulu sampai sekarang sebenarnya dibentuk atau diformulasikan dari hanya tiga unsur, yaitu:

Apa produk yang diminati pasar

Siapa pasar yang sesuai utk produk tsb., dan

Bagaimana membina hubungan antara produk dan pasar tsb. (bahkan jargon-jargon yang sekarang ini dipakai praktisi, seperti : connectivity dan brand atau consumer experience atau engagement, tetap menyangkut membina hubungan ini)

Kalau kita memahami ketiga hal itu pada setiap kasus yang kita hadapi, maka berarti kita sudah menerapkan segala teori Marketing.

Sekarang jargon untuk ketiga konsep itu macam-macam, misalnya brand/audience affinity, atau juga brand-media-audience cycle/interdependency.

Kedua, bahwa biasanya dalam briefing kita sering menerima bertumpuk data atau informasi tentang Marketing. Semuanya memang penting. Tapi sejauh menyangkut profesi kita, maka dalam hal konsep Marketing, yang paling terkait dengan tanggung jawab kita adalah pemahaman soal “Pasar” dan “Persaingan”.  (Kecuali utk produk baru, maka informasi komplit tentang “produk” juga amat penting).  Itu dua hal yang mutlak harus “ngelotok banget”.

Dua hal itu mesti amat sangat jelas dalam Advertising atau Media Brief. Karena tugas terpenting suatu rencana periklanan atau media adalah membuatkan infrastruktur hubungan antara produk dengan pasarnya, serta memenangi persaingan –ataupun kesendirian– dalam hal paparan (exposure) maupun tingkat kebisingan (noise level).

Bukankah Ries & Trout mengatakan persaingan itu sama dengan Marketing Warfare atau laiknya berperang, jadi harus menang kalau tidak mau mati. Tapi ingat, ini soal Marketing, jadi yang kita simak soal persaingan produk dan pasar, bukan persaingan media.

Ketiga, terkait dengan butir Kedua di atas, bahwa selain selalu berubah, pasar dan persaingan juga selalu kian ketat dan kompleks. Karena itu setiap kali mengevaluasi kampanye, amat penting untuk juga memeriksa kembali segmen pasar atau khalayak sasaran dan peta persaingannya. Periksa ulang pasar atau khalayak sasaran juga harus termasuk untuk produk-produk pesaing.

Dalam hal persaingan ini hanya ada satu rumus; produk kita harus jadi yg paling ‘bising’, atau kalau harus kalah, maka itu dilakukan dengan memilih lawan terbesar. Maksudnya, sengaja, untuk memanfaatkan keunggulan pemimpin pasar (market leader).

Keempat, tidak ada template solusi.  Setiap kasus memiliki kekhasannya sendiri.  Hal ini bahkan juga berlaku bagi sekadar membuat follow-up campaign untuk produk yang sama di tahun berikutnya.

Karena itu, pandai-pandailah memilah prioritas, rajin-rajinlah berfikir, dan manfaatkan betul pengalaman.

Karena satu hal yang harus diingat, ilmu tertinggi pertama adalah pengalaman, yang kedua nalar. Bukan teori.

Source : 

Hasan, Ali. 2013. Marketing Dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta:

Caps Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke 13. Diterjemahkan oleh: Bob Sabran. Jakarta:

Erlangga Swastha, Basu dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Offset

Baty Subakti & dari berbagai sumber Ditulis ulang dan di ringkas oleh : Renie A. Priyanto (praktisi media & dosen Ilkom)

1 thought on “Pengertian, Teori dan Implementasi Marketing saat ini”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »