Hallo guys…
Disini kami akan membagikan cerita – cerita menarik dan informasi bermanfaat mengenai kegiatan sobat CKSB dan keseruan lainnya.
Stay tune!
Salah satu cerita seru kami yang akan kami bagikan sekarang adalah pembuatan “Company Profile Bank BJB Tahun 2020”.
Dan kali ini tim media kami yang akan membagikan sedikit cerita keseruan selama shooting pembuatan Company Profile berlangsung. Meliputi sharing secara singkat bagaimana prosesnya dari awal hingga akhir. Check it out!
As we know, guys… di dalam pembuatan iklan atau dunia perfilman, storyboard sangat berperan penting bagi keberlangsungan iklan atau film tersebut.
Fungsi storyboard adalah sebagai alat untuk menjelaskan ide yang ada di dalam pemikiran tim kreatif, yang nantinya bisa diperlihatkan kepada sutradara, crew film ataupun aktor yang terlibat.
Nah, guys… sebelum syuting company profile kali ini, tim kami pun memulainya dengan pembuatan storyboard. Wah… seru deh guys!, kami diskusi bareng klien dan tim kreatif untuk menentukan alur cerita yang akan dibuat. Pake berantem – berantem sambil lempar – lemparan… eeeehhh… terlalu lebay…
Engga kok… kami diskusi seru aja, soalnya banyak ide-ide yang keluar dari semua tim.
Hmmm… nanti kami ceritain deh proses diskusi ini..
Anyway, akhirnya kami semua setuju nih, kalau ceritanya nanti akan diawali dengan visual buku tabungan Bank BJB, lalu dilanjutkan pesawat kertas biru yang terbang melintasi kota Bandung… Ssstt… nanti kalau sudah jadi pasti kami share di sini deh.
Lanjut ya guys,
setelah storyboard-nya jadi dan disetujui klien, atau biasanya kami sebut “approval klien”, biasanya kami lanjut membuat visualisasi dari storyboard dalam bentuk 2D atau bahkan 3D, atau biasa kami sebut juga sebagai DUMMY/MAKET, seperti foto yang dibawah ini.
Kalau dari sumber yang kami baca, dummy atau maket itu bertujuan menjadi gambaran detail atau sebagai penyederhana bagi objek, apabila objek yang kita inginkan terlalu besar atau terlalu kecil atau terlalu jarang atau terlalu jauh atau bahkan nih terlalu mahal jika dihadirkan dalam bentuk aslinya.
So… kalau dalam cerita kami ini, maket dalam foto diatas, sengaja kami buat seperti itu karena dalam alur ceritanya, kami memerlukan banyak bangunan – bangunan gedung seperti sebuah kota metropolitan. Kami buat maket-nya dengan Teknik flat design supaya nantinya akan menghasilkan film dalam bentuk animasi yang masih bisa terlihat nyata bagi penonton.
Lanjut lagi guys!
Selain dari maket, kami juga menambahkan beberapa set background.
FYI, menurut para ahli, kita juga bisa menambahkan set background untuk menciptakan suasana dalam video atau foto tersebut sesuai keinginan kita. Dan… yang juga penting, adalah pemilihan background yang tepat. Yang dimaksud dengan tepat adalah ketika objek/model yang kita shoot bisa jadi perhatian pertama saat orang pertamakali melihat video atau foto tersebut.
Selain itu, background juga bisa menjadi pendukung “alur cerita” yang kita buat. Contohnya nih, seperti background peta Indonesia yang kami buat sebagai pendukung atau pemerjelas supers ( kata – kata ) mengenai jaringan kerja Bank BJB.
Okey guys… setelah semua siap, kami langsung masuk ke bagian terpenting yaitu PENGAMBILAN GAMBAR atau SHOOTING.
Saat shooting pastinya akan menggunakan semua peralatan shooting studio yang sudah disediakan mulai dari kamera, tripod, lightning ( termasuk Main Light, Fill Light & Background Light ), reflector, layer monitor, sound absorbing panel dsb.
Wah… banyak banget ya peralatannya guys, tapi jangan pusing! Hehe, next kami akan ceritakan tentang peralatan yang digunakan dalam shooting kali ini.
Shooting dimulai saat om sutradara mulai mengarahkan tim untuk mengatur pengambilan gambar, sesuai dengan urutan yang ada di dalam storyboard yang sudah di-approve oleh klien. Gambar demi gambar diambil satu persatu atau biasa disebut juga dengan stock shoot, untuk nantinya digabungkan menjadi satu alur cerita sesuai storyboard tadi.
Akhirnya guys… last but not least, setelah bolak – balik ambil gambar, semua gambar itu akan dikumpulkan dan kita masuk deh ke proses EDITING.
Semua stock shoot kami pilah untuk mendapatkan angle dan hasil yang terbaik. Lalu semua hasil terbaik itu kami tata dan atur menjadi satu video baru sesuai dengan urutan storyboard-nya.
Oh iya… dalam proses editing ini juga akan berkaitan dengan yang namanya Titling, Colour Correction & Sound Mixing. Saat editing, judul atau teks mulai dimasukan, warna yang kurang bagus diperbaiki dan suara atau lagu juga ditambahkan pastinya ( masa iya videonya sunyi gaada suara… hehe just kidding guys ). Semua itu bertujuan untuk menciptakan alur cerita yang selaras, informasi tersampaikan dan yang pasti bagus saat dilihat.
Nah… gimana guys? Lumayan tergambarkan ya… semoga cerita kami kali ini, walau masih sedikit, bisa bermanfaat buat kalian yang mampir ke blog kami.
See you di cerita kami selanjutnya ya!
Sumber:
https://www.pelajaran.co.id/2019/13/pengertian-storyboard-fungsi-tujuan-manfaat-dan-cara-membuat-storyboard.html https://www.dosenpendidikan.co.id/storyboard/
https://www.academia.edu/27530938/LAPORAN_PEMBUATAN_MAKET
Multimedia: Editing Video dengan Corel VideoStudio X10 oleh Tonni Limbong, Efendi Napitupulu, Sriadhi Sriadhi
https://www.plazakamera.com/bikin-studio-sendiri-buat-nge-vlog-yuk/
https://jsp.co.id/mengenal-peralatan-lighting-dan-fungsinya/
https://asiaaudiovisualra09nizwarrivan.wordpress.com/tag/definisi-dan-tujuan-editing/