Generasi Zaman Now Masih Suka Mendengarkan Radio?

Kalian pernah kepikiran gak sih, 

apakah generasi saat ini masih sering mendengarkan radio atau tidak?

Atau mereka semua sudah beralih mendengarkan musik lewat mobile application seperti sp*tify/j*ox


Sumber: https://voicebot.ai/2019/03/20/apple-launches-new-airpods-with-voice-activated-siri-and-wireless-charging/

Eitss… jangan salah guys! kalian inget gak kampanye yang sempat heboh di tahun 2017 dengan tagar Radio Gue Mati (#RadioGueMati) dan tagar Radio Gue Gak Mati (#RadioGueGakMati) yang  jadi viral di Twitter Indonesia? Bagaimana tidak menghebohkan, 37 radio di Jakarta serentak tidak siaran selama 15 menit, dari mulai pukul 07.45 sampai 08.00 WIB. Wah hal itu benar-benar mengejutkan warganet Indonesia lho, bahkan Presiden Joko Widodo pun ikut serta  kampanye tersebut untuk memperingati Hari Radio Nasional.  

“Emang enak nggak ada radio. Saya Joko Widodo, pendengar radio. Kalau kamu?,” tuturnya dalam siaran radio setelah 37 radio di Jakarta tersebut serentak menyiarkan lagu Indonesia Raya dan hal itu juga diunggah melalui Instagram dan Twitter berupa video singkat.

So guys… gak semua masyarakat Indonesia sudah beralih sepenuhnya ke aplikasi seperti sp*tify/j*ox ya.

Nih sobat cksb kasih sedikit info ya, kalau dilihat secara garis besar, di Indonesia tentunya, radio sangat dikenal sebagai medium yang memiliki jangkauan yang sangat luas, mereka bisa menyalurkan konten lokal yang secara efektif juga. Tentu saja gak tanggung-tanggung jangkauannya, radio bisa menjangkau masyarakat Indonesia mencapai 62.3 juta orang! Hebat ya… Persentase tersebut termasuk pendengar terbanyak dari Pulau Jawa (41.9 juta)  dan Sumatera (12 juta), lalu diikuti peringkat ketiga Bali Nusa 3.5 juta, Sulawesi 3.2 juta dan Kalimantan 1.7 juta orang.
(Sumber: Nielsen CMV & RAM, Q3 2017: Nielsen NMS 2017)


https://www.merdeka.com/jakarta/3964-perusahaan-di-jakarta-lakukan-aturan-wfh.html

Kalau kita kerucutkan lagi, berdasarkan hasil studi Nielsen pada Kuartal III/2019 menunjukkan bahwa 57% pendengar radio adalah Generasi Z dan milenial atau generasi masa depan tentunya. 4 dari 10 orang yang mendengarkan radio, mendengarkan radio sampai 14 jam 47 menit per minggu. Apalagi di masa pandemic saat ini, pendengar radio pun semakin bertambah karena banyak orang-orang yang sudah menerapkan WFH (Work From Home) dan LFM (Learn From Home).

Sumber: canva.com

Fyi, radio sampai sekarang memang masih dianggap sebagai “teman” dan “mood booster” mereka lho. Mengapa? Sebab mengingat dari data survei yang dilakukan Nielsen pada tahun 2017 sekitar 21% mengatakan bahwa radio dinyalakan untuk menemani di kala sepi, selanjutnya sebesar 19% orang mengatakan bahwa radio dapat menghilangkan rasa bosan. Dan bener aja lho guys, sobat cksb juga hampir setiap hari sepulang kerja  mendengarkan radio entah itu untuk sekedar mendengarkan musik atau mendengarkan untuk mendapatkan informasi-informasi berita terkini tentunya sembari mengerjakan blog ini pula haha… interesting ya…

Kalau ditelaah lebih detail, cara para generasi tersebut mendengarkan radio berbeda-beda  lho guys. 

I’ll tell you… 

So, generasi Z ( mulai dari umur 10 tahun ) dan Generasi Millenials memiliki banyak sekali keuntungan karena mereka lebih fleksibel dalam penggunaan alat untuk mendengarkan radio. Mereka biasanya mendengarkan radio saat berangkat dan pulang kerja di dalam mobil. Atau… Biasanya mereka akan menggunakan smartphone pribadi yang disambungkan ke earphone masing-masing. Even more practical, isn’t it?


Sumber: pramborsfm.com

Ditambah lagi, banyak radio yang belakangan ini merekam siaran mereka sendiri, lalu mereka simpan rekaman tersebut di website ( rekaman tersebut lalu disebut podcast ) mereka, alhasil Gen Z dan Millenials bisa kapanpun dan dimanapun mendengarkan radio favorite mereka deh!

Menariknya beberapa podcast yang mereka miliki, mereka taruh juga di music app seperti jo*x/sp*tify. Jadi pada akhirnya mereka bekerjasama dengan perusahaan aplikasi tersebut supaya jangkauan pendengar untuk millennials semakin luas. Good job! 😀 

Tapi tetap saja guys, radio yang disiarkan secara on-air akan beda sekali rasanya jika dibandingkan dengan radio yang sudah bertransisi menjadi podcast. Interaktivitas dan momen bersama dari radio yang on-air ditambah saat itu kita sedang mendengarkan penyiar favorit kita di hari dan di waktu yang sama, sensasinya bener-bener seperti ngobrol sama teman yang mengerti kita, apalagi misalkan kita mau request lagu atau sekedar titip salam untuk keluarga dan teman, hati terasa seneng aja gitu dari sekian banyak orang yang request, kita yang dipilih untuk ikut siaran secara on-air dan didengarkan satu wilayah lho! haha seru banget ya!


Sumber: https://www.crosswalk.com/family/parenting/find-joy-in-raising-a-boy-11631228.html

Apalagi radio zaman now gak cuman sekedar request lagu ataupun titip salam ke orang tertentu aja lho guys. Sobat cksb kasih tau nih beberapa contoh kreatif program dari beberapa radio di Indonesia, mulai dari jadi “mak comblang” untuk listener-nya sampai ngobrol  membahas tips ataupun trik menarik seputar parenting untuk para orang tua. Yang anak radio sejati pasti tau deh radio apa yang sobat cksb maksud, hihi…

Lagi-lagi sobat cksb tekankan lagi nih guys, radio adalah salah satu platform digital yang sangat mudah diakses dari dulu hingga sekarang. Bahkan di daerah-daerah terpencil sekalipun, orang-orang masih mendengarkan radio favorite mereka. Keunggulan radio lainnya, orang-orang gak perlu tuh mengeluarkan biaya yang mahal untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Melalui radio sebagai media salah satu penghubung antara informan dan receiver,  maka radio akan selalu transparan & aktual terhadap apa yang menjadi prioritas untuk konsumen.

Well guys, itu tadi sekelebat cerita dari sobat cksb yang bisa kami bagikan ke kalian.

Semoga cerita tadi bisa menjadi info & reminder yang bermanfaat untuk kita semua ya!

See you guys later!

Sumber:

2 thoughts on “Generasi Zaman Now Masih Suka Mendengarkan Radio?”

  1. Walau saya dari generasi “Kolonial” ( post baby boomer ) , saya masih dan sepertinya akan selalu denger Radio , terutama berangkat ke tempat kerja dan pulangnya,,.Radio yang saya dengar mostly Radio ber genre News ( Trijaya, Elshinta ), dan sesekali masih denger di Radio anak2 Milenial biar nggak terlalu ketinggalan informasi tentang “Jaman Now” terutama cari yang Penyiarnya yan lucu2 macam Desta Gina nya Prambors atau GMHR nya Hard Rock bareng Surya n Gefahr.

    Mendengar Radio adalah kebiasaan dari jaman muda , Karena memang cukup dan masih efektif bagi kita2 yang kerja nya mobile. Dan rasanya Radio tidak akan punah seperti halnya Media Cetak. karena ketika kita fokus di indra mendengar sangat lain ketika kita menerima informasi / lagu , apabila kita ter distracted oleh tayangan Visual.
    Satu lagi kekuatan dari Radio adalah tingkat Partisipatif dan interaksi dengan pendengar setianya masih tinggi.

    Walau era Digital sudah sedemikian merambah , menurut saya sekali lagi Radio masih akan exist di masa2 mendatang , yang berubah paling2 Teknologi Media Penerima nya saja ,, ( bisa analog bisa digital ) makanya yuk kita dengerin lagi Radio Radio kesayangan kita..

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »