Setelah minggu lalu kita membahas mental health, hari ini kita akan coba membahas salah satu faktor dari ketidakseimbangan dari mental health itu sendiri. Hmmm… apa tuh min? yuk kita langsung aja lihat di bawah!
Awal Mula Istilah Work-Life Balance
Di akhir tahun 2022 ini, istilah work-life balance kembali populer di kalangan generasi milenial dan gen Z setelah hampir 50 tahun lebih pertama kali dikenalkan pada awal tahun 1970-an. Masih sama seperti hari ini, pada saat itu istilah work-life balance diartikan sebagai keseimbangan antara pekerjaan individu dengan kehidupan pribadi individu.
Pemicu Work-Life “Not” Balance
Meski bagi beberapa orang menyeimbangkan karir dan kehidupan pribadi bukan hal yang mudah, pandemi covid-19 yang mewabah selama 2 tahun ini memaksa kita merubah gaya hidup dan aktivitas sehari-hari kita secara drastis demi bisa bertahan hidup. Salah satunya yaitu bekerja dari rumah (work from home/WFH). Bagi beberapa orang, WFH ini menyebabkan pola kerja menjadi tidak beraturan sebab waktu nya yang terlalu fleksibel. Hal ini akhirnya juga menyebabkan fenomena baru muncul, yakni burn out dan Zoom fatigue. Ini adalah perasaan yang sangat lelah baik itu secara mental maupun fisik, karena pekerjaan yang datang silih berganti seakan tidak ada habisnya meski kita tidak ke kantor.
Menurut dr. Gina Anindyajati, SpKJ seorang psikiater dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) melalui surelnya kepada ANTARA News, mengatakan bahwa “Pada prinsipnya, work-life balance memungkinkan seseorang merasa puas dengan apa yang dikerjakannya dalam hal pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari, serta tidak menimbulkan permasalahan dalam relasi dengan orang terdekatnya,”. Sehingga untuk mengatasi kelelahan yang berlebihan seperti Zoom fatigue itu, sangat diperlukan pengaturan prioritas tentang mana pertemuan daring yang memang harus dilakukan mana hal yang bisa didiskusikan dengan cara lain (misalnya surel atau telepon).
Meskipun teknologi telah membuat kita “stay connected” dimanapun dan kapanpun, bukan berarti hal ini menjadikan pekerjaan dan kehidupan pribadi seimbang. Di beberapa kasus hal itu dominan membuat garis pembatas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi semakin kabur. Maka dari itu, mendapatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi sangat penting sebab telah menjadi faktor utama yang menentukan tingkat kebahagiaan seorang karyawan dan tingkat retensi suatu organisasi.
Manfaat Punya Work-Life Balance
Penting juga untuk mengetahui bahwa work- life balance memiliki banyak manfaat. Ditambah lagi, kebutuhan untuk mewujudkan work life balance sangat penting di kondisi saat ini, seperti lingkungan kerja dengan pressure tinggi, dan lingkungan kerja yang toxic.
Manfaat dari penerapan work life balance itu ada…
- Terhindar dari stress
Tempat kerja adalah salah satu sumber stress tertinggi, karena banyak di antara pekerja berpikir bahwa mereka tidak memiliki pilihan lain. Padahal sebenarnya salah. Ingat bahwa pilihan untuk mewujudkan work life balance semua ada di tangan pribadi masing-masing.
- Meningkatkan Engagement di lingkungan kerja
Banyak orang percaya bahwa engagement dapat tercipta dengan pressure atau bahkan tambahan penghasilan, tetapi cara tersebut tidak akan berlaku untuk jangka panjang. Bahkan cara tersebut justru dapat membuat pekerja semakin stress dan semakin membenci perusahaannya. Karyawan yang terhindar dari stress karena memiliki cukup waktu untuk dirinya sendiri akan lebih termotivasi untuk bekerja, apalagi jika mereka memiliki hubungan yang baik dengan sesama rekan kerjanya.
- Bekerja lebih produktif
Setiap orang pasti ingin menjadi lebih produktif. Cara yang paling umum untuk membuat seseorang untuk lebih produktif adalah kondisi work life balance yang lebih baik. Pekerja akan lebih bisa bekerja pada level yang lebih tinggi karena telah menjalani hidup yang lebih seimbang. Disarankan untuk hindari kerja lembur jika memang tidak ada keperluan mendesak, kurangi begadang, dan bekerja lah secukupnya sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Lalu bagaimana cara kita menerapkan Work-Life Balance? tips dibawah ini bisa kamu coba terapkan…
- Mengatur waktu kerja
Pekerjaan dapat selesai sesuai target sehingga tidak perlu meluangkan waktu untuk lembur. Selain itu, kalian harus memiliki prioritas dalam hidup, maka buatlah jadwal harian dan harus disiplin dalam menjalankannya. Pada jam istirahat, tidak boleh digunakan untuk bekerja, begitu pula sebaliknya.
- Menentukan prioritas pekerjaan
Saat memiliki banyak tugas yang harus dikerjakan, disarankan untuk memilih pekerjaan yang mana yang wajib kalian prioritaskan, supaya kalian bisa lebih fokus menyelesaikannya dan menghindari multitasking.
- Tolak hal yang tidak perlu
Jika memungkinkan, tolaklah tugas-tugas yang tidak termasuk dalam job description kalian, supaya tidak memiliki beban kerja yang memaksa kalian menghabiskan waktu lebih lama di kantor
- Hindari membawa pekerjaan ke rumah.
Optimalkan waktu bekerja selama 8 jam untuk menyelesaikan semua kewajiban di tempat kerja. Hindari juga menunda pekerjaan, kebiasaan menunda pekerjaan membuat jam kerja tidak optimal dan kamu jadi tidak punya cukup waktu untuk mengerjakan pekerjaan lainnya.
- Manfaatkan waktu me-time
Kalian juga harus meluangkan waktu untuk diri sendiri, contohnya melakukan hobi yang membuat kalian senang. Fokuslah kepada kalian sendiri, jangan sampai pekerjaan merenggut waktu dan kebahagian kalian.
Itulah pembahasan Work life balance dari mimin. Setelah kalian membaca artikel diatas, apakah kalian akan menerapkan Work life balance? Apa pendapat kalian mengenai work life balance? Kalian bisa komentar di bawah
Referensi:
- https://www.pramborsfm.com/lifestyle/ogah-kerja-over-dan-mau-work-life-balance-quiet-quitting-jadi-tren-baru-pekerja-gen-z
- https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/ruteng/id/data-publikasi/artikel/2838-meningkatkan-kinerja-pegawai-melalui-work-life-balance.html
- https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-palangkaraya/baca-artikel/13616/Worklife-Balance-Sebagai-Gaya-Hidup.html
- https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/pentingnya-work-life-balance-sebagai-salah-satu-benefit-karyawan/
- https://www.tribunnews.com/techno/2021/06/25/fenomena-work-life-balance-terhadap-milenial
- https://www.jobstreet.co.id/id/cms/employer/ide-yang-dapat-membantu-karyawan-mencapai-work-life-balance/
- https://www.antaranews.com/berita/2113558/bisakah-menerapkan-gaya-hidup-work-life-balance-di-tengah-pandemi
- https://e-jour
- nal.uajy.ac.id/6900/3/MM201933.pdf
- https://www.binaracademy.com/blog/work-life-balance
- https://www.kitalulus.com/seputar-kerja/work-life-balance-adalah